Pangeran Insomnia. Siapa ? Entahlah, sangat asing sekarang.
Aku sulit untuk mengenalinya. Kudengar, ia adalah tambatan hati seorang putri bernama putri Merah Jambu. Kudengar juga, kisah mereka begitu aneh tapi nyata.
Pertemuan tak disengaja bukan tatap muka, melainkan melalui alat komunikasi yang ada pada masanya. Saling cinta, juga saling egois. Saling menyakiti dan disakiti.
Terakhir kudengar, pangeran tersebut sudah hilang dari peradaban. Lalu, bagaimana dengan putri Merah Jambu ? Kini ia tumbuh menjadi perempuan yang kuat mental maupun fisiknya. Jangan tanyakan bagaimana keadaan hatinya. Sudah pasti sangat-sangat kuat; tahan banting.
Kisah mereka semoga saja abadi.
JarenesihKita
Kamis, 17 Agustus 2017
Tertahan
Sesak. Tempat itu sudah sesak, tak ada lagi ruang kosong disana. Segala bentuk rasa, ia simpan rapat-rapat. Sesekali ia membuka pintunya agar tak pengap. Agar sehat, katanya.
Penuh emosi, itulah dia sekarang. Entah sejak kapan ia mulai berubah seperti ini. Yang kutahu, emosinya tertahan. Tak jarang ia sering beradu mulut dengan kawan bahkan lawan.
Apakah dia bosan ? Kurasa.
Mungkin ia butuh piknik. Butuh refreshing. Butuh vitamin sea.
Istighfar, barangkali syaithan sedang asik mengusilimu.
Penuh emosi, itulah dia sekarang. Entah sejak kapan ia mulai berubah seperti ini. Yang kutahu, emosinya tertahan. Tak jarang ia sering beradu mulut dengan kawan bahkan lawan.
Apakah dia bosan ? Kurasa.
Mungkin ia butuh piknik. Butuh refreshing. Butuh vitamin sea.
Istighfar, barangkali syaithan sedang asik mengusilimu.
Langganan:
Komentar (Atom)